Apa Video Klip Musik Pertama di Dunia?

 

Apakah kamu pernah bertanya-tanya kira-kira apa video klip musik pertama di dunia? Saat ini video klip didefinisikan sebagai film pendek yang fokus kepada musisi atau sekumpulan musisi untuk mempromosikan musik mereka.

Video biasanya berisi mereka sedang menampilkan musik atau memainkan lagu tersebut, terkadang juga ditambahkan dengan gimik yang membuat video klip tersebut terlihat lebih menarik untuk disaksikan.

Video klip sendiri sudah mulai menjadi bagian untuk musisi mempromosikan lagu mereka sejak awal tahun 1980-an, tapi ini secara cepat menjadi seni untuk para musisi.

Di tahun 1981, MTV mulai menampilkan video klip sebagai bagian dari program mereka. Video klip pertama yang pernah ditayangkan pada channel musik tersebut adalah “Video Killed the Radio Star” yang dinyanyikan oleh The Buggles. Video ini direkam pada tahun 1979 dan mulai ditayangkan di tahun 1981.

Ini karena sebelumnya MTV merupakan channel TV yang hanya menayangkan video musik dan juga karena dulu belum ada teknologi untuk memproduksi video klip berkualitas. The Buggles sendiri merupakan salah satu band pertama yang memiliki video klip yang diproduksi dengan teknologi baru.

Musik merupakan bagian besar untuk film pertama yang pernah diproduksi. Faktanya, beberapa orang mengacu kepada film-film pertama sebagai “talkies” karena berbicara dan bernyanyi merupakan satu-satunya hal yang ada di dalam film tersebut.

Sekitar tahun 1920 dan 1930-an, musik mulai dimasukkan ke dalam film bisu. Penyanyi akan menggunakan bahasa isyarat tangan yang dikenal sebagai ‘subtitle’ untuk menunjukkan pada para penonton kapan mereka harus mulai bernyanyi.

Film pertama dengan musik dan ucapan yang sinkron adalah fitur tahun 1926 Don Juan yang dibintangi oleh John Barrymore, di mana ini adalah film “Soundie” pertama. Di tahun 1927, Warner Brothers merilis musikal dengan judul The Jazz Singer yang menggunakan suara di sepanjang film.

Tahun 1940-an menyaksikan perilisan sejumlah musikal, seperti Yankee Doodle Dandy dan The Goldwyn Follies. Film-film ini menampilkan penyanyi dan penari populer pada masa itu dan dimaksudkan untuk ditayangkan di bioskop sebelum film fitur utama.

Pada awalnya, video musik sering disebut “soundies” karena yang ditampilkan hanya musik dan orang bernyanyi atau memainkan alat musik. Seiring berjalannya waktu, video musik mulai menampilkan artis yang berbicara dan berakting serta rekaman saat mereka membawakan lagu mereka. Akhirnya, video musik menjadi sangat kompleks sehingga dapat dianggap sebagai film pendek, atau “pendek”, bukan hanya klip pertunjukan musisi.

Cekoslowakia “Dáme si do bytu” (“Ayo pergi ke apartemen”) yang dibuat dan disutradarai oleh Ladislav Rychman diyakini sebagai contoh pertama dari video musik promosi.

Sekitar akhir 1950-an, dunia diperkenalkan dengan jukebox visual, yang pertama kali dimulai di Prancis dengan jenis film pendek, diiringi lagu. Ini segera menyebar ke negara lain dengan mesin serupa sedang dikembangkan dan digunakan.

Setelah itu, pertunjukan ditayangkan dengan audio musik yang direkam sebelumnya di mana produser pergi ke lokasi tertentu dan merekam banyak visual yang berbeda dengan para musisi menyinkronkan lagu mereka dan kemudian mengedit semuanya bersama-sama.

Video musik awal sangat sederhana dan hanya menampilkan artis yang membawakan lagu mereka. Namun, seiring kemajuan teknologi dan video musik menjadi lebih kompleks, mereka mulai dilihat sebagai bentuk seni mereka sendiri. Saat ini, video musik bisa menjadi sangat kreatif dan bercerita atau menyampaikan pesan.

Video musik pertama sebenarnya adalah lagu bergambar dengan pertunjukan musik live, yang seiring waktu, berkembang menjadi film pertama dengan suara di film. Setelah itu muncul video animasi dengan lirik sebagai bentuk nyanyian. Akhirnya berkembang menjadi video musik yang sebenarnya.

Video musik adalah klip promosi untuk musisi, seringkali hanya terdiri dari artis yang membawakan lagu mereka. Namun, seiring kemajuan teknologi dan video musik menjadi lebih kompleks, mereka mulai dilihat sebagai film pendek daripada hanya alat promosi. Saat ini video musik dapat bervariasi dalam gaya dari klip sederhana hingga film pendek yang benar-benar fiksi yang menceritakan sebuah kisah.

 

Kenali Sejarah Singkat Wayang Golek yang Menarik untuk Dipelajari

 

Wayang Golek merupakan salah satu seni pertunjukkan yang tumbuh dan berkembang di Jawa Barat. Daerah penyebaran dari Wayang Golek ini terbentang luas di Cirebon di sebelah timur hingga ke wilayah Banten di sebelah barat. Bahkan Wayang Golek pun juga berkembang di Jawa Tengah, di mana ini berbatasan dengan Jawa Barat yang sering juga dipertunjukkan pada pergelaran Wayang Golek.

Istilah wayang golek sendiri merupakan bahasa Jawa, di mana mengandung dua kata yakni wayang dan golek. Wayang untuk ‘bayangan’ atau ‘imajinasi’, dan golek untuk ‘mencari’. Kata ini setara dengan bahasa Indonesia yakni bayang dan mencari. Dalam kosa kata bahasa Jawa dan Indonesia sehari-hari modern, wayang bisa merujuk kepada wayang itu sendiri atau keseluruhan pertunjukan teater wayang.

Berikut merupakan sejarah dari wayang golek yang perlu kamu ketahui.

Sejarah Wayang Golek

Sejarah dari wayang golek mulai di abad ke 17. Awalnya, seni wayang golek datang dan lahir di pesisir utara pulau Jawa, khususnya di Cirebon, di mana wayang yang kala itu digunakan merupakan wayang cepak yang berbentuk papak atau kepala ceper.

Menurut legenda, Sunan Suci menggunakan Wayang Cepak ini dipakai untuk menyebarkan agama Islam di masyarakat. Kala itu pertunjukan wayang cepak pun masih menggunakan bahasa Cirebon di dalam dialognya. Kesenian dari wayang golek pun mulai berkembang di Jawa Barat pada masa ekspansi kesultanan mataram.

Wayang Golek pun mulai berkembang dengan dialog berbahasa Sunda. Sebagai tambahan, untuk membuatnya lebih baik dalam menyebarkan agama, wayang golek bahkan berfungsi untuk melengkapi acara syukuran atau ruwatan. Kala itu, acara wayang masih menggunakan sindhen sebagai pengiring.

Wayang Golek mulai menggunakan iringan sinden di tahun 1920, sampai saat ini Wayang Golek terus berkembang menjadi hiburan untuk masyarakat, khususnya di tanah Sunda.

Di dalam acara wayang golek ini, seperti pertunjukkan wayang lainnya, cerita dan permainan wayang dipersembahkan oleh seorang dalang. Perbedaannya adalah bahasa di dalam dialog yang dibawakan dengan menggunakan bahasa Sunda. Standar dari wayang golek sama seperti wayang kulit, misalnya di cerita Ramayana dan Mahabharata. Tapi perbedaannya adalah di dalam karakter bonekanya, penamaan, dan bentuk dari wayang itu memiliki versinya masing-masing, yakni versi Sunda.

Sebagai tambahan, untuk cerita Ramayana dan Mahabharata, ada juga cerita carangan. Di dalam cerita wayang ini, dalang akan membuat alur ceritanya sendiri di mana biasanya akan diambil dari cerita rakyat atau kehidupan sehari-hari.

Di dalam cerita carangan ini biasanya memiliki pesan moral, kritik, humor, dan lainnya. Di dalam cerita carangan biasanya tidak hanya merupakan pengembangan cerita, tapi juga ukuran dari kualitas dalang dalam membuat cerita. Di dalam pertunjukan wayang ini, selain diiringi oleh sinden juga diiringi dengan gamelan sunda seperti saron, peking, seledri, bonang, kenong, gong, rebab, gambang kempul, gendang dan gendang culant.

Di dalam perkembangannya, wayang golek tetap menjadi salah satu kesenian tradisional kebanggaan masyarakat Jawa Barat. Terbukti sampai saat ini wayang golek masih terus mewarnai beragam acara besar di Jawa Barat.

Ada beberapa seniman yang terus mengembangkannya dengan sejumlah kreasi tambahan untuk membuat wayang golek menjadi terlihat lebih menarik dan juga tetap lestari tanpa akan menghilangkan pakem yang ada di dalamnya.

Nah, itulah sejarah singkat dari wayang golek yang perlu kamu ketahui.

Sejarah Terjadinya Perobekan Bendera Belanda di Hotel Yamato

Jika mengulang kembali sejarah bangsa Indonesia, tentu ada banyak kejadian yang sampai saat ini masih sangat dikenang oleh bangsa Indonesia. Salah satu yang paling bersejarah adalah peristiwa perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato.

Kejadian ini terjadi setelah proklamasi kemerdekaan Indoensia dan sudah dikeluarkannya maklumat pemerintahan Soekarno di tanggal 31 Agustus 1945 yang menetapkan bahwa sejak tanggal 1 September 1945, bendera nasional Sang Merah Putih akan terus dikibarkan di seluruh wilayah Indonesia.

Namun, terjadi suatu peristiwa yang membakar jiwa bangsa Indonesia. Kejadian ini terjadi di hotel Yamato yang sekarang bernama Hotel Majapahit.

Pada awalnya, Kepangh dan Indo-Belanda sudah keluar dari interniran dan menyusun suatu organisasi, yaitu Komite Kontak Sosial. Organisasi ini sendiri mendapatkan bantuan penuh dari Jepang dan disponsori olrh Palang Merah Internasional.

Tetapi berlindung di balik nama Palang Merah, mereka melakukan kegiatan politik, di mana mereka mencoba untuk kembali mengambil alih gudang-gudang dan beberapa tempat pun sudah mereka duduki, salah satunya adalah Hotel Yamato.

Di tanggal 18 September 1945, datanglah di Surabaya para opsir sekutu dan Belanda dari Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI) bersamaan dengan rombongan Palang Merah dari Jakarta.

Rombongan tersebut ditempatkan di Hotel Yamato yang terletak di Jalan Tunjungan 65, sedangkan rombongan Intercross berada di Gedung Setan yang erada di Jalan Tunjungan 80 Surabaya. Hal ini dilakukan oleh administrasi Jepang di Surabaya tanpa izin Karesidenan Surabaya.

Sejak saat itu, Hotel Yamato dijadikan markas untuk Rehabilitation of Allied Prisoners of War and Internees (RAPWI) yang merupakan bantuan rehabilitasi untuk tawanan perang dan interniran.

Setelah kedatangan mereka, tepatnya di tanggal 19 September 1945, tepatnya di pukul 21:00, sekelompok orang Belanda yang berada di bawah kepemimpinan W. V. C. Ploegman mengibarkan bendara Belanda yang berwarna Merah-Putih-Biru, tanpa adanya persetujuan Pemerintah Indonesia Daerah Surabaya. Bendera tersebut dikibarkan di tiang tingkat teratas Hotel Yamato yang berada di sisi sebelah utara.

Keesekan harinya, para pemuda Surabaya melihat hal tersebut dan menjadi marah dikarenakan mereka menganggap Belanda sudah menghina kedaulatan Indonesia dan bahkan ingin kembali menguasai Indonesia.

Soedirman yang saat itu merupakan Residen Daerah Surabaya Pemerintah Indonesia yang kala itu menjabat sebagai Wakil Residen (Fuku Syuco Gunseikan) yang masih diakui oleh pemerintah Dai Nippon Surabaya Syu, datang melewati kerumunan massa, lalu masuk ke dalam hotel Yamato. Aksinya ini dikawal oleh Sidik dan Hariyono, di mana ereka menjadi perwakilan RI untuk berunding dengan Ploegman dan kawan-kawan untuk menurunkan bendera Belanda.

Namun, dalam perundingan tersebut, Ploegman menolak untuk menurunkan bendera Belanda dari Hotel Yamato dan bahkan ia menolak untuk mengakui kedaulatan Indonesia. Perundingan ini berlangsung memanas, Ploegman sampai mengeluarkan pistol dan terjadi perkelahian setelah perundingan tersebut.

Sidik berhasil menewaskan Ploegman dengan cara mencekiknya, kemudian ia juga tewas oleh tentara Belanda yang tengah berjaga. Sementara Sudirman dan Hariyono berhasil keluar dari Hotel Yamato.

Di luar hotel, para pemuda yang mengetahui hal tersebut langsung mendobrak masuk ke dalam Hotel Yamato dan di lobi hotel terjadi perkelahian. Sebagian pemuda berhasil naik ke atas hotel untuk menurunkan bendera Belanda.

Hariyono yang awalnya bersama dengan Sudirman untuk kembali ke dalam hotel, terlibat di dalam pemanjatan tiang bendera Belanda, lalu merobek bagian birunya, mereka pun kembali menaikkan bendera tersebut ke atas tiang.

Tentu peristiwa ini disambut oleh massa di bawah hotel dengan sorakan ‘Merdeka’ berkali-kali.

Kejadian ini tidak berhenti di sana saja, karena setelah insiden tersebut, di tanggal 27 Oktober 1945 meletuslah pertempuran pertama antara Indonesia dengan AFNEI. Serangan kecil ini ternyata memakan banyak korban dari kedua belah pihak.

Akhirnya, Jenderal D. C. Hawthron meminta bantuan kepada Soekarno untuk meredakan situasi dan mengadakan gencatan senjata. Gencatan senjata yang gagal dan ditambah dengan tewasnya Brigadir Jenderal Mallaby, mengakibatkan dikeluarkannya ultimatum 10 November oleh pihak Inggris dan akhirnya terjadilah pertempuran di Surabaya yang merupakan yang terbesar dan terberat dalam sejarah Perang Kemerdekaan Indonesia. Untuk mengenangnya, tanggal acara tersebut ditetapkan sebagai Hari Pahlawan.

Legenda Sangkuriang dan Asal-Usul Terbentuknya Gunung Tangkuban Perharu

Siapa yang tidak pernah mendengar kisah Sangkuriang? Pasti setidaknya kita semua tahu mengenai sekilas dari kisah legenda yang sangat populer satu ini. Konon katanya, gunung Tangkuban Perahu yang kini dapat kita lihat merupakan perwujudan dari perahu yang ditendang oleh Sangkuriang, loh.  

Untuk kamu yang sudah penasaran dengan kisah dari Sangkuriang ini, yuk kita lihat seperti apa kisahnya.

Tangkuban Perahu

Dikisahkan pada zaman dahulu ada seekor babi yang melewati sebuah hutan belantara. Babi hutan yang sedang merasa kehausan tersebut mencoba mencari mata air. Saat tengah mencari, ia pun menemukan mata air tertampung yang terdapat di pohon.

Babi tersebut pun meminumnya dan melepaskan dahaga. Tanpa disadari babi tersebut, itu merupakan air seni dari Raja Sungging Perbangkara. Karena sang raja merupakan sosok yang sakti, babi hutan tersebut pun hamil setelah meminum air seninya.

Karena hal tersebut, babi tersebut pun hamil selama sembilan bulan dan melahirkan seorang bayi cantik. Mengetahui ada seekor babi yang hamil karena air seninya, Raja Sungging Purbangkara pun memerintahkan untuk mengambil bayi tersebut dan membawanya ke kerajaan.

Dayang Sumbi pun tumbuh menjadi wanita yang sangat cantik. Banyak raja dan pangeran yang tertarik dan ingin menjadikan Dayang Sumbi sebagai istri mereka. Tetapi semuanya ditolak oleh Dayang Sumbi. Namun tanpa disangka-sangka, mereka yang ditolak Dayang Sumbi saling berperang untuk dapat memperebutkan dirinya.

Mengetahui hal tersebut Dayang Sumbi merasa sedih, ia pun memohon kepada sang ayah untuk mengasingkan dirinya. Sang raja pun mengijinkan anaknya tersebut untuk dapat mengasingkan diri. Dayang Sumbi mengasingkan diri di sebuah bukit ditemani dengan seekor anjing jantang bernama dengan si Tumang.

Pada suatu ketika, Dayang Sumbi yang tengah menenun mendapati peralatan tenunnya jatuh. Karena ia merasa malas untuk mengambil alat tenunnya tersebut, ia pun mengatakan kalau ada seorang lelaki yang mengambil peralatan tenun tersebut maka ia akan menjadikan lelaki tersebut seorang suami, sedangkan jika seorang wanita yang mengambil maka ia akan menjadikan wanita tersebut saudara.

Ternyata tanpa disangka, Tumanglah yang mengambilkan tenunan tersebut ke Dayang Sumbi. Ternyata Tumang merupakan seorang titisan dewa, sehingga Dayang Sumbi pun memenuhi ucapannya. Ia menikah dengan Tumamg sang titisan dewa yang dibuang ke bumi karena dikutuk menjadi hewan. Beberapa bulan kemudian, Dayang Sumbi melahirkan seorang anak laki-laki yang ia beri nama Sangkuriang.

Waktu berlalu, Sangkuriang kini telah tumbuh menjadi pemuda dengan wajah yang tampan. Suatu ketika Dayang Sumbi yang ingin makan hati kijang. Ia meminta Sangkuriang untuk mencarikan hati kijang di hutan dengan membawa Tumang.

Namun setelah sekian lama, mereka tidak kunjung mendapatkan kijang. Takut mengecewakan hati ibunya, Sangkuriang pun memutuskan untuk membunuh Tumang dan mengambil hati dari anjing yang sebenarnya merupakan ayahnya tersebut.

Sangkuriang membawa hati tumang dan memberikannya ke sang ibu. Dayang Sumbi yang tidak tahu itu hati suaminya pun memasak dan memakannya. Tapi ketika ia tahu bahwa hati tersebut merupakan hati Tumang, Dayang Sumbi sangat marah dan memukul kepala Sangkuriang hingga terluka. Sangkuriang pun kabur ke Timur karena ia merasa sakit hati saat tahu Dayang Sumbi lebih menyayangi seekor anjing dibandingkan dirinya.

Dayang Sumbi memohon maaf kepada para dewa atas perilaku anaknya yang telah membunuh Tumang. Ia pun dimaafkan dan diberikan kecantikan abadi oleh para dewa.

Waktu kembali berlalu, Dayang Sumbi tetap menjadi seorang wanita cantik meski usianya kini tidak muda lagi. Suatu ketika ia bertemu dengan seorang pemuda gagah yang mengagumi kecantikannya. Mereka berdua pun merasa sudah cocok dan akan memutuskan untuk menikah.

Suatu ketika saat Dayang Sumbi hendak membantu Sangkuriang untuk mengenakan penutup kepala, ia melihat ada tanda bekas luka di kepala Sangkuriang. Ia pun yakin jika Sangkuriang merupakan anaknya. Tetapi setelah mendengarkan penjelasan dari Dayang Sumbi, Sangkuriang tetap kekeh untuk menikahi Dayang Sumbi karena ia tidak percaya jika ibunya masih memiliki paras rupawan seperti Dayang Sumbi.

Karena hal itu, Dayang Sumbi pun melemparkan satu permintaan kepada Sangkuriang, yakni untuk membangun perahu besar dalam satu malam, tepat sebelum fajar terbit.

Rasa cintanya yang besar membuat Sangkuriang pun bersedia melakukannya. Dengan bantuan dari para makhluk halus, perahu yang dibangun oleh Sangkuriang tersebut pun hampir selesai.

Khawatir Sangkuriang akan segera menyelesaikan pembangunan perahu tersebut, Dayang Sumbi pun berinisiatif untuk membangunkan warga dan menumbuk lumbung di pagi hari. Hal itu membuat ayam-ayam terbangun dan membuat mereka berkokok lebih cepat.

Merasa gagal untuk menyelesaikan satu permohonan dari Dayang Sumbi, Sangkuriang pun marah. Ia menendang perahu yang hampir selesai itu sampai terbalik. Perahu tersebut berubah menjadi sebuah gunung yang kini kita kenal dengan nama Tangkuban Perahu.

Daftar 8 Tradisi Unik Negara-negara di Dunia, No. 5 Paling Aneh

Setiap negara memiliki tradisi unik mereka sendiri dan membuat ini menjadi keunikan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain. Tradisi biasanya sudah ada dan dilakukan oleh para leluhur, lalu masih dilakukan hingga saat ini.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, setiap tradisi ini memiliki keunikannya masing-masing dan menjadi ciri khas dari sebuah masyarakat adat yang ada di berbagai negara agar dapat dengan mudah dikenali oleh masyarakat luar.

Berikut ini kami akan menunjukkan beberapa tradisi unik paling unik di beberapa negara.

Tradisi Unik Negara Dunia

1. Api Unggun Paskah – Jerman

Pertama yang akan kami bahas adalah api unggun paskah yang terdapat di Jerman. Di berbagai bagian negara, orang Jerman biasanya menyalakan api unggun besar. Ini merupakan kegiatan yang sudah sangat lama mereka lakukan. Tradisi ini mereka lakukan untuk menyambut musim semi dan mengusir roh jahat.

2. Menyeruput Makanan – Jepang

Di beberapa negara yang ada di dunia, menyeruput makanan dapat dinilai sebagai tindakan yang kurang sopan. Tetapi ternyata di Jepang, menyeruput makanan dinilai sebagai cara untuk menghormati yang memasak makanan tersebut. Bahkan jika kamu tidak menyeruput ketika makan mie, ini dinilai tidak sopan.

3. Memanggan Uang Dalam Makanan – Bolivia

Ternyata ada tradisi unik di Bolivia yang mungkin akan terasa aneh untuk banyak orang di dunia, yakni memanggang koin di dalam kue ketika tahun baru. Diyakini siapapun yang menemukan koin tersebut, maka ia akan mendapatkan koin tersebut ia akan mendapatkan keberuntungan di tahun depan.

4. Melempar Gigi – Yunani

Ketika gigi anak-anak tanggal, di Yunani mereka akan membuang gigi tersebut ke atap. Hal ini diharapkan agar nantinya gigi dewasa mereka dapat tumbuh lebih cepat dan lebih kuat.

5. Memotong Rambut Sekali Sumur Hidup – China

Biasanya banyak wanita yang merasa jika rambut mereka terlalu panjang, mereka akan memotongnya. Tetapi ternyata ada desa di China yang di mana wanita di sana memiliki rambut yang sangat panjang. Desa bernama Huangluo Red Yao ini memiliki tradisi untuk memanjangkan rambut mereka. Biasanya dalam kesehariannya, mereka akan membungkus rambut mereka dengan kerudung. Tetapi ada festival yang di mana mereka akan membiarkan rambut mereka tergerai, melakukan keramas, dan menyisir rambut.

6. Lempar Tomat – Spanyol

Mungkin kamu sudah sangat familiar dengan tradisi lempar tomat yang ada di Spanyol ini, karena tradisi ini sangat terkenal di seluruh dunia. Festival yang sudah dimulai sejak tahun 1945 ini kini diadakan setiap tahunnya pada hari Rabu terakhir pada bulan Agustus.

7. Es Krim Musim Dingin – Mongolia

Waktu yang tepat untuk mengonsumsi es krim biasanya adalah ketika hari tengah terik dan terasa panas. Namun berbeda di Mongolia, di mana mereka ternyata lebih suka untuk mengonsumsi es krim ketika hari terdingin di musim dingin. Akan ada pedagang yang menjual eskrim tanpa perlu memasukkannya ke dalam lemari pendingin.

8. Memilih Takdir – Korea Selatan

Terakhir yang akan kami bahas adalah tradisi Doljabi, yakni tradisi yang dilakukan oleh orang Korea Selatan pada anak mereka yang menginjak hari ulang tahun pertama mereka. Nantinya, anak tersebut akan diminta untuk memilih satu dari beberapa barang yang terdapat dihadapannya.

Itulah beberapa tradisi unik yang ada di dunia, mana yang paling menarik perhatian kamu?

Mengenal Tingkeban, Upacara Adat Asal Jawa Rayakan Kehamilan Anak Pertama

Terdapat berbagai cara yang umumnya dilakukan oleh masyarakat dalam merayakan suatu momen yang spesial. Salah satu momen spesial yang kerap kali dirayakan oleh orang-orang adalah kehamilan anak pertama.

Dari sekian banyak upacara menarik mengenai kehamilan di Indonesia, yang hari ini akan kami bahas adalah upcara Tingkeban. Ini merupakan tradisi slametan yang dilaksanakan ketika usia kandungan ibu menginjak 7 bulan. Tetapi tradisi ini hanya dapat dilakukan jika anak yang dikandung adalah anak pertama untuk sang ibu.

Acara ini memiliki makna kalau pendidikan untuk anak telah ditanamkan sejak masih berada di dalam rahim ibu. Pada acara ini, ibu akan dimandikan dengan air kembang. Tujuan utamanya adalah agar bayi yang ada di dalam kandungan dapat lahir dengan sehat dan juga tentunya selamat.

Diyakini tradisi ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Kediri saat diperintah oleh Raja Jayabaya. Kala itu terdapat pasangan suami Istri yang di mana mereka memiliki 9 orang anak. Namun semua anak mereka tidak ada yang berumur panjang.

Sebab itu pasangan suami istri ini pun mengatakan kepada raja mengenai cobaan yang tengah menimpa mereka. Kemudian sang raja pun memberikan petunjuk kepada sang Istri, di mana ia harus mandi menggunakan air suci di hari Rabu dan Sabtu menggunakan gayung tempurung yang diikuti dengan pembacaan doa.

 Setelah selesai mandi, ia lalu menggunakan kain yang bersih dan dijatuhkannya dua butir kelapa gading melalui antara jarak perut dan pakaian. Ketika sang istri hamil, ia lalu melilitkan daun tebu wulung di perutnya, setelah itu daun tersebut dipotong dengan keris. Semua petuah tersebut pun harus dijalankan secara teratur dan juga cermat. Sejak saat itu masyarakat mulai menjalankan tradisi Tingkeban ini.

Ada dua perlengkapan yang diperlukan untuk melakukan upacara Tingkeban ini, yaitu untuk mereka yang golongan bangsawan dan untuk rakyat biasa.

Untuk para bangsawan, yang perlu dipersiapkan ada tumpeng robyong, tumpeng gundul, sekul asrep-asrepan, ayam hidup, sebutir kelapa, lima macam bubur, dan jajanan pasar. Sedangkan kendurinya terdiri dari beragam jenis makanan, seperti nasi majemukan, tujuh macam nasi, pecel ayam, sayur menir, ketan kolak, apem, nasi gurih, ingkung, nasi punar, ketupat, rujak, dawet, air bunga, dan kelapa tabonan.

Untuk rakyat biasa, ada pula beberapa hal yang perlu dipersiapkan, seperti sego hangan, jajanan pasar, jenang abang putih, jenang baro-baro, emping ketan, tumpeng robyong, sego golong, sego liwed, dan bunga telon. Untuk kendurinya yang perlu dipersiapkan ada sego gurih, sego ambegan, jajanan pasar, ketan kolak, apem, psang raja, sego jajanan, tujuh buah tumeng, jenang, kembang boreh, dan kemenyan.

Ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan dalam upacara Tingkeban ini, yaitu siraman, sesuci, pecah pamor, brojolan, sigaran, nyampingan, luwaran dan simparan, wiyosan, kudangan, kembulan dan unjakan, kukuban, rencakan, rujakan, dan dhawetan. Upacara ini biasa dilakukan pada hari Selasa atau Sabtu di pukul 11.00-16.00. Saat terbaik untuk melakukan acara ini adalah saat tanggal ganjil sebelum bulan purnama.